Beberapa Hal Perseteruan Boby Nasution dengan Edy Rahmayadi di Kota Medan

Medan Hubungan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution sedang bersitegang. Mereka terlibat adu mulut soal isolasi WNI dari luar negeri yang di karantina di sejumlah hotel dan Rumah Dinas Pemprov Sumut, di Kota Medan.

Persoalan diawali dari Bobby Nasution yang merasa tidak dilibatkan dalam proses pengawasan WNI itu, padahal wilayah karantina berada di pemerintahannya. Dia lantas memprotes kebijakan Edy.

" Harusnya kami Kota Medan diinformasikan agar (ada) penambahan pasukan di sana. Apakah dari BPBD kita dan dari Satpol PP kita, untuk menambah, personel," ujar Bobby kepada wartawan di Kantor Wali Kota Medan.

Permasalahan Bobby Nasution dengan Edy Rahmayadi bukan baru kali pertama ini terjadi. Sebelumnya, mereka juga sudah bersitegang terkait beberapa kebijakan. Berikut catatan soal perseteruan Edy dan Bobby Nasution.

April 2021

Edy sempat menegur Bobby. Permasalahannya adalah saat Bobby meresmikan pembukaan objek wisata kuliner Kesawan City Walk (KCW). Lokasi pusat kuliner itu ternyata kerap menimbulkan kerumunan massa, apalagi di akhir pekan di tengah pandemi corona seperti saat ini.

" Diberikan peringatan dan tadi sudah disampaikan tidak akan diulangi lagi," ujar Edy Rabu (21/4).

Meskipun begitu kata Edy kegiatan UMKM di Kesawan City tetap dilaksanakan. Namun jam operasionalnya harus mengikuti aturan PPKM Mikro yakni tidak lebih dari jam 22.00 WIB.

Bobby Nasution mengatakan untuk mengurai keramaian pihaknya akan memperjauh jarak pedagang yang berjualan.

" Jadi setiap ruas jalan itu mungkin hampir 10 meter jarak (antar) pelaku UMKM yang selama ini diamati tidak digunakan akan kami gunakan hari ini, biar mengurai," ujar Bobby.

Namun meskipun begitu, Kesawan City tetap menimbulkan kerumunan dan diduga melanggar PPKM Mikro. Khususnya soal jam operasional yang melewati batas waktu yang ditentukan.

Menanggapi hal ini Edy Rahmayadi mengancam akan menutup Kesawan City.

" Sedang dikaji dan kalau dia tidak bisa diatur, memang sudah ketentuan melewati waktu ya kita bubarkan, kita hentikan," ujar Edy Senin (3/5).

Meskipun begitu, Edy mengatakan masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di sana. Padahal satgas meminta warga mematuhi aturannya.

" Beginilah rakyat kita, wartawan kita (juga) sampaikan, 'hei rakyat nanti kalau kita terkena wabah, tak sempat pakai baju (lebaran)," ujar Edy.

Setelah komentarnya, keesokan harinya Kesawan City ditutup sementara yakni mulai Rabu (5/5) hingga waktu yang belum ditentukan.

Alasan penutupan karena menyambut lebaran dan adanya penataan ulang di Kesawan City.

Mei 2021

Bobby merasa tidak dilibatkan dalam proses pengawasan WNI dari luar negeri di Kota Medan.

Bobby merasa harusnya Pemprov Sumut itu berkoordinasi lagi usai kepemimpinan Medan berganti kepadanya dari Akhyar Nasution.

Bobby lantas memprotes kebijakan Edy Rahmayadi.

"Untuk di Medan, ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinaslah, milik provinsi, tapi bukan wilayah Kota Medan, karena ini (wewenang) wilayah provinsi semua.

Tapi kita meminta agar Kota Medan diberikan informasi lebih lanjut," ujar Bobby.

Padahal Kata Bobby dengan dilibatkan Pemko Medan, pihaknya bisa ikut melakukan pengawasan terhadap para WNI, demi menekan angka penularan COVID-19.

Hal yang disorot Bobby adalah adanya temuan di salah satu resort lokasi karantina tidak menerapkan protokol kesehatan ketat.

Khususnya terhadap kedatangan keluarga WNI yang bisa seenaknya keluar masuk hotel membesuk family-nya yang sedang diisolasi mandiri. Bobby tak menjelaskan di mana hotel yang dimaksud.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Alasan Kenapa Mengkonsumsi Kafein Dapat Memperburuk Kondisi Kecemasan Pada Seseorang

Beberapa Masalah yang Penting Haru di Ketahui Terkait Menurunnya Nafsu Makan Seiringnya Usia

Beberapa Masalah Kesehatan yang Akan Terjadi Jika Anda Kekurangan Makan