Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Peneliti Inggris Mengatakan Risiko Rawat Inap Pasien Omicron Lebih kecil dari Varian Delta

Jakarta -  Risiko kebutuhan rawat inap bagi pasien COVID-19 Omicron sebesar 40-45 persen lebih rendah ketimbang pasien varian Delta, menurut riset Imperial College London yang diterbitkan pada Rabu (22/12). "Secara keseluruhan kami mendapati bukti penurunan risiko rawat inap Omicron daripada Delta, rata-rata untuk semua kasus selama studi," kata peneliti yang menganalisis information kasus yang dikonfirmasi dari PCR antara 1-14 Desember. Demikian dilaporkan Antara mengutip Reuters, Jumat (23/12). Para ilmuwan berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan seputar keganasan dan tingkat keparahan Omicron guna membantu pemerintah menangani varian yang menyebar sangat cepat itu. Penelitian Inggris menyusul studi di Afrika Selatan pada Rabu yang menemukan bahwa 80 persen orang yang terdiagnosa Omicron pada 1 Oktober - 30 November tidak dibawa ke rumah sakit dibanding dengan pasien varian lain dalam jangka waktu yang sama. Peneliti Imperial University mengatakan risiko kunjungan ke rumah

Beberapa Dampak Negatif yang Harus Anda Waspadai Ketika Mendengarkan Musik Terlalu Keras, Bukan Hanya Pada Telinga Saja

Healthek -  Mendengarkan musik merupakan sebuah hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang. Baik mendengarkan lagu dalam kondisi diam atau sambil melakukan aktivitas, hal ini biasa dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda. Kebiasaan seseorang dalam mendengarkan musik juga bisa berbeda-beda satu sama lain. Ada yang mendengarkan dengan volume sayup-sayup, namun ada yang mendengarkan musik dalam quantity sekencang mungkin. Mendengarkan musik dalam volume yang terlalu keras bisa menyebabkan masalah. Ketika kamu melakukannya dengan menggunakan headphone, volume yang terlalu keras bisa menimbulkan masalah. Walau begitu, menggunakan pelantang atau audio speaker juga bisa menimbulkan gangguan bagi orang di sekitarmu. Mendengarkan musik dalam quantity keras terutama pada musik-musik yang berisik bisa menimbulkan masalah pendengaran. Namun, tahukah kamu bahwa hal ini juga bisa merembet pada masalah kesehatan lain yang mungkin muncul? Sejumlah dampak kesehatan bisa dialami oleh tubuh akibat k

Pasien Sembuh dari Covid-19 Bisa Mengalami atau Memicu Reumatic Autoimun, Berikut Penjelasannya ?

Jakarta -  Usai seseorang sembuh dari COVID-19, terdapat sejumlah efek yang muncul pada diri seseorang. Namun, benarkah sembuh dari COVID-19 bisa memicu terjadinya reumatik autoimun? Dokter spesialis penyakit dalam kosultan reumatologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. Rudy Hidayat, Sp.PD-KR mengungkapkan saat ini data belum mencukupi untuk memastikan apakah sembuh dari COVID-19 bisa memicu penyakit reumatik autoimun. Penyakit reumatik autoimun diketahui merupakan hasil interaksi adanya faktor genetik yang memudahkan munculnya kondisi autoimun, ditambah dengan faktor lingkungan. "Faktor lingkungan yang banyak diteliti salah satunya adalah infeksi virus, tetapi untuk infeksi COVID-19 tentu belum cukup data untuk memastikan hal tersebut," kata Rudy yang berpraktik di RS Pondok Indah beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. Menurut dia, para ahli kesehatan masih melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan itu, karena dari berbagai observasi selama i

Beberapa Masalah yang Penting Haru di Ketahui Terkait Menurunnya Nafsu Makan Seiringnya Usia

Jakarta -  Makanan memainkan peranan yang sangat besar dalam kehidupan kita. Hal ini tidak hanya sekadar berkaitan dengan nutrisi namun juga pada kebahagiaan hidup atau makna simbolis kehidupan. Makanan memiliki peran sosial dalam mempererat hubungan dengan seseorang. Beberapa makanan juga bisa menjadi tanda dari prosesi atau hal-hal tertentu yang terjadi pada diri seseorang. Seiring bertambahnya usia terutama pada manula, kegembiraan dalam mengonsumsi makanan ini bisa berkurang. Hal ini juga bisa berdampak pada munculnya masalah malnutrisi pada diri mereka. Malnutrisi pada manula bisa berdampak memunculkan masalah kesehatan serta memperburuk beberapa kondisi lain. Kurang makan juga bisa menyebabkan rasa lemah dan melayang sehingga lebih rentan terjatuh. Kurangnya nutrisi pada orang tua bisa memperlambat pemulihan luka, memunculkan kelelahan serta depresi. Penting disadari bahwa ketika seseorang bertambah tua, kemampuan dan keinginan mereka untuk makan akan semakin berkurang. Hal ini b